Tips Desain Kaos Anime

Seiring cepatnya arus informasi dan fasilitas koneksi internet yang semakin mudah, saat ini jumlah fans anime lokal juga semakin bertambah dengan pesat. Beberapa diantaranya ikut mulai merambah dunia bisnis online anime T-shirt sebagai pendatang baru. Bukan hal yang buruk, semakin ramai, semakin banyak orang yang memakai kaos anime, apalagi jika kaos tersebut memiliki desain yang bagus, akan menunjukkan kekuatan fandom, pride, dan lifestyle kita sebagai fans anime (atau bahkan otaku) untuk mengcounter atau mengimbangi gengsi/style/prestise atau apalah yang membuat orang awam suka memakai pakaian yang bermerek atau yang (menurut mereka) modis.

Permasalahannya adalah, terkadang desainer kaos anime tidak mempunyai cukup pengetahuan atau pengalaman mengenai dunia sablon kaos dan teknis pengerjaannya. Sering terjadi, desainer hanya menempelkan gambar dalam format bitmap (jpg atau bmp) ke atas template kaos kosong, atau mengeditnya dengan mengcrop atau menghilangkan gambar background dan membuatnya transparan (png atau psd). Padahal supaya gambar bisa tersablon dengan baik, dibutuhkan proses editing yang lebih dari itu. Untuk bisa disablon, gambar atau bitmap tersebut harus dijadikan file vector melalui proses tracing, yaitu menggambar ulang gambar tersebut dengan program berbasis vector seperti Corel Draw atau Adobe Illustrator.

Berikut akan kami jelaskan secara singkat gambaran proses editing sebuah gambar hingga menjadi file yang siap sablon.

Picture selection

  • Ini adalah step awal dimana anda sudah menemukan gambar yang ingin anda jadikan kaos. Untuk contoh ini sebenarnya saya ingin memakai desain dengan karakter favorit saya, Kumashiro Maya dari Seikimatsu Occult Gakuin. Tapi karena anda yang membaca ini mungkin seorang otaku yang lebih suka moe, untuk memboosting semangat anda.

Draft desain

  • Dengan skill anda, anda lalu mengedit gambar tersebut. Mengcrop, resize, atau menghilangkan backgroundnya, lalu menempelkannya di sebuah template kaos kosong, mengatur posisi, letak dan ukuran, sehingga menjadi ilustrasi bagaimana rupa kaos desain anda setelah jadi.
  • Biasanya sampai tahap ini desainer pemula menganggap kaos sudah bisa diproduksi dan membawanya ke tempat sablon kaos atau membuka preorder secara online. Padahal, jika anda membawa gambar bitmap ke sablonan, kemungkinan besar gambar anda akan dicetak separasi CMYK dan gambar hasilnya jadi pecah-pecah.

Untuk bisa tersablon dengan baik, ada step-step lain yang harus dilakukan.

Tracing

  • Secara gampangannya, ini adalah proses dimana anda menggambar ulang gambar yang sudah anda edit tadi. Garis demi garis. Outline demi outline. Warna demi warna. Semuanya dilakukan secara manual. Satu persatu. Ini bukan proses yang sulit benernya, hanya saja membutuhkan kesabaran, ketelitian, dan kerapian yang sangat tinggi. Berikut contoh hasil tracingan dari gambar di atas.
  • Saat mentracing, anda juga harus memperhatikan ketebalan outline (garis yang terlalu tipis tidak akan keluar saat disablon) dan pilihan warna (semakin banyak warna dalam gambar anda, biaya sablon akan semakin mahal). Untuk mentrace gambar yang simple, misalnya Hamtaro atau karakter chibi, anda mungkin cuma butuh waktu beberapa jam, tapi untuk gambar yang rumit seperti karakter anime full body seperti di atas, bisa memakan waktu berhari-hari (kalau tidak pake lembur lho ya. Kalau anda lembur, hasilnya memang cepat, tapi garis hasil tracingannya biasanya tidak akan bagus, seperti orang ngantuk kalo nyetir mobil).

Color Grouping

  • Jadi anda sudah selesai mentracing gambarnya. Outline dan jumlah warnanya juga sudah ok. Sudah bisakah dibawa ke tempat sablonan kaos untuk diproduksi? Tentu. Tapi sebaiknya jangan. Mungkin sablonan tempat anda bikin itu cukup pro untuk mengedit desain anda yang ribet di tengah-tengah jadwal pengerjaan orderan yang ketat. Tapi akan lebih mengurangi resiko lagi jika anda mengerjakan proses tambahan (yang seharusnya dilakukan mereka) supaya ketika desain anda masuk, semuanya sudah siap sablon.

Ada dua hal yang perlu anda lakukan, yang pertama adalah menggroup atau mengelompokkan warna yang sama menjadi satu. Ini untuk memudahkan anda melakukan langkah selanjutnya, yaitu memisahkan warna. Jika saat anda melakukan tracing, anda sudah memikirkan soal ini (misal mewarnai obyek secara berurutan), maka proses ini tidak akan memakan waktu lama.

Sebelum Di Group

  • Ada dua hal yang perlu anda lakukan, yang pertama adalah menggroup atau mengelompokkan warna yang sama menjadi satu. Ini untuk memudahkan anda melakukan langkah selanjutnya, yaitu memisahkan warna. Jika saat anda melakukan tracing, anda sudah memikirkan soal ini (misal mewarnai obyek secara berurutan), maka proses ini tidak akan memakan waktu lama.

Setelah Di Group

  • Di sini anda bisa melihat berapa jumlah warna yang pada akhirnya terpakai dan mengira-ira berapa budget yang harus dikeluarkan dari jumlah screen yang bakal terpakai. Perlu diperhatikan jika anda harus menyederhanakan warna (karena jumlahnya terlalu banyak), jika warnanya sama tapi letaknya berjauhan, tetap tidak efektif, karena tetap harus memakai screen ukuran besar. Perhatikan gambar berikut.

Itu jika warnanya terlalu banyak. Bagaimana kalau warnanya terlalu sedikit? Selamat, berarti anda telah mendesain kaos yang biaya produksinya murah, untuk dijual dengan harga mahal. Dari sisi bisnis, hal itu sangat menguntungkan. Tapi , jika jumlah warnanya di bawah standar, maka akan membuat satu desain lagi dengan satu warna untuk ditaruh di belakang. Anda bisa melihat yang dimaksud pada gambar di step nomer 6. Itulah kenapa kadang ada kaos Nekogami yang di belakangnya ada gambar tambahan dan kadang tidak. Jika konsumen bisa lebih senang lagi, sementara saya tetap dapet untung sama seperti standar.

Color Separation

  • Setelah warna-warna tersebut dikelompokkan, maka langkah selanjutnya adalah memisahkan warna. Ini supaya di tempat sablonan nanti, kaos anda akan langsung bisa disablon, tanpa proses editing lagi.
  • Sebenarnya di langkah ini, setelah dipisah, setiap warna harus diganti dengan warna hitam, tapi untuk memudahkan anda memahami yang saya maksud, maka di screenshot di atas warnanya tetap saya biarkan.

Cek akhir dan penambahan info

  • Sekarang desain anda sudah siap untuk diserahkan ke tempat sablon. Tapi ada baiknya anda cek sekali lagi. Kenapa? karena tempat sablon tidak melakukan proses editing lagi, jadi kalau ada kesalahan (yang menyangkut pemisahan warna film), anda sendiri lah yang harus bertanggung jawab. Tapi lihat sisi baiknya, tukang sablon senang karena pekerjaan mereka jadi ringan, dan kaos anda bisa jadi lebih cepat. Anda cuma butuh meluangkan waktu extra sedikit untuk editing tapi hasilnya memuaskan. Menyenangkan bukan?

 

Back